Minggu, 23 November 2014

Wanita Yahudi Meracuni Rasulullah

Setelah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam merasa tenang karena sudah bisa menaklukkan Khaibar, tiba-tiba muncul Zainab binti Al-Harits, istri Sallam bin Misykam di hadapan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam sambil menyodorkan daging domba yang sudah dipanggang.

Sebelumnya Zainab binti Al-Harits pernah menanyakan, bagian mana dari daging domba yang paling disukai Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Ada yang mengabarkan kepadanya bahwa beliau menyukai bagian paha. Maka dia menyusupkan racin lebih banyak ke bagian ini, lalu mengirimkannya.

Setelah mengirimkannya, beliau menggigit untuk satu kunyahan, namun kemudian memuntahkannya lagi dan tidak menelannya. Kemudian Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memanggil Zainab binti Al-Harits. Setelah ditanya, dia mengakui perbuatannya.

"Apa yang mendorongmu berbuat seperti itu?" Tanya Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

Dia menjawab; 'Aku pernah berkata sendiri, 'Kalau memang Muhammad seorang raja, maka aku ingin menghabisinya. Jika dia seorang Nabi tentu akan ada pemberitahuan kepadanya."

Setelah itu Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam meninggalkan wanita itu. Sementara saat itu Bisyr bin Al-Barra' bin Ma'rur yang juga mengambil daging tersebut, mengunyah dan menelannya, hingga dia meninggal karenanya.

Ada beberapa riwayat yang berbeda, apakah wanita itu dilepas begitu saja ataukah dibunuh. Namun kemudian banyak yang sepakat bahwa memang wanita itu dilepas pada awal mulanya. Tetapi setelah Bisyr meninggal gara-gara memakan daging itu, maka wanita tersebut dibunuh sebagai qishash.[1]

Anas bin Malik radhiallahu'anhu juga menceritakan:

أن امرأة يهودية أتت رسول الله صلى الله عليه وسلم بشاة مسمومة، فأكل منها، فجيء بها إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فسألها عن ذلك فقالت: أردت لأقتلك! قال: “ما كان الله ليسلطك على ذاك” أو قال: “عليّ”، قالوا: ألا نقتلها؟ قال: “لا”، قال أنس: فما زلت أعرفها في لهوات رسول الله صلى الله عليه وسلم (متفق عليه). 

"Bahwa ada seorang wanita Yahudi datang kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dengan membawa seekor kambing (bakar) yang telah diracuni. Kemudian Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memakan sebagian darinya, lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengutus seseorang untuk memanggil wanita (yang memberi kambing) itu dan wanita itu pun datang. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam segera bertanya kepadanya tentang hal itu.
Wanita itu menjawab: 'Saya ingin membunuhmu.'
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Allah tidak menguasakanmu untuk hal itu." atau "...atasku (yakni membunuhku-pent)."
Para sahabat bertanya; 'Perlukah kita membunuh wanita ini?'
"Jangan." jawab Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.
Anas radhiallahu'anhu berkata; 'Saya melihat bekas racun itu senantiasa berada dilangit-langit mulut Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam." (Muttafaq 'alaihi)

Maksudnya, bekas racun tersebut tetap ada hingga Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam wafat. Allahu'alam.[2]
_______________
footnote:
[1] Buku Sirah Nabawiyah, karangan; Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, penerbit: Pustaka Al-Kautsar Jakarta, hal: 456

Artikel: My Diary


Tidak ada komentar:

Posting Komentar