Jumat, 15 Maret 2013

Kenangan Umrah di Madinah.

Suamiku Ali Baa Nasution dihalaman Masjid Nabawi waktu malam, setelah selesai sholat isya.

Catatan kecil yang tertinggal sewaktu umrah dengan suami tercinta... (^_^)
Hari itu, Jum'at 14 desember 2012.
Ba'da subuh di Masjid Nabawi-Madinah.

Subhanallah..
Begitu besar Kekuasaan-Mu ya Allah...
Begitu indah ciptaan yang telah Engkau buat didunia ini...
Tidak ada yang bisa menandingi Kekuasaan dan Kebesaran-Mu...
Pagi ini, sambil memandangi langit Madinah diatas Masjid Nabawi yang berwarna ungu kebiruan menjelang pagi, aku duduk didekat salah satu tiang masjid menunggu suamiku kembali dari Baqi, sambil tak henti dan tak bosan menikmati, mengagumi, mensyukuri semua karunia-Mu ya Allah...

Cuaca Madinah yang saat ini sedang musim dingin membuat suasana sangat nyaman dan adem banget alias dingin..
Angin yang bertiup dingin membekukan kulit serta membuat bibirku biru dan menggigil karena dinginnya...

Langit Madinah perlahan-lahan berwarna putih tapi payung-payung penutup masjid yang indah itu masih mengembang, menjadi penghias masjid sekaligus pelindung jemaah sholat bila cuaca sangat panas. Angin lembut bertiup membawa rasa dingin kembali menyergapku. Aku masih duduk didekat salah satu tiang masjid sambil memandangi wanita-wanita arab berabaya serba hitam sedang keluar dari masjid.

Aku punya cerita menarik ketika pertama kali ingin masuk ke Masjid Nabawi.
Ada satu ketakutan tersendiri ketika pertamakali aku ingin masuk ke dalam masjid. Melihat mereka yang memakai abaya serba hitam dalam jumlah banyak membuat hati bergetar segan, takut dan merasa tidak sebanding dengan mereka (dalam soal tingkat keimanan). Apalagi ini adalah pengalaman pertamaku umrah, aku tidak memakai dan tidak memiliki abaya, jadilah aku pusat perhatian baik wanita, anak-anak atapun lelaki arab. Tapi setelah suamiku berbincang-bincang dengan wanita arab yang kebetulan duduk didekat kami (suamiku pandai berbahasa arab) dan menjelaskan bahwa abaya adalah kebudayaan mereka, dihati muncul sedikit keberanian untuk masuk.
Setelah sampai didalam masjid dan mengenal mereka, ternyata mereka ramah dan baik meski kami harus berbahasa isyarat hehee... 
(Saat sedang menulis kisah ini ada madam arab yang memberikan sajadah untuk jadi alas dudukku. Alhamdulillah...
Madam tersebut tersenyum sambil berlalu saat ku katakan "syukron". Terus terang lantai masjid yang dingin membuat pantat menggigil.. hehee....}

Masjid tidak pernah sepi dari orang-orang yang ingin beribadah kepada Allah.
(Lagi asyik nulis, ada orang pakistan menghampiriku dan meminta izin untuk duduk bersama sambil menunggu suaminya yang sedang berziarah ke Baqi (kuburan para syuhada). Dia mengajak berbicara dalam bahasa inggris dan aku menjawab dengan bahasa inggris yang belepotan.. hahaaa... 
Akhirnya setelah semua pertanyaannya ku jawab dengan "penjelasan" yang tidak dia mengerti heheee....., kamipun saling diam sambil menikmati pagi, dia membaca buku do'anya dan aku melanjutkan tulisanku...)

Pagi ini benar-benar indah... Alhamdulillah...
Ini adalah hari terakhir kami berada di Madinah..
Rasanya berat sekali menginggalkan tanah haram ini. Rasanya ingin berlama-lama menikmati semua hal yang ada disini...
Oh iya selama berada disini, banyak anak-anak kecil yang datang menghampiriku ingin bercanda. Meski aku dan anak-anak tersebut tidak saling mengerti bahasa masing-masing tapi senyuman dan tawa menjadi "bahasa" yang menyatukan kegembiraan kami. Melihat tawa dan mata bening mereka menghilangkan semua kesusahan dihatiku yang sangat menginginkan keturunan.
Allah mungkin menyuruh mereka untuk mendatangiku, agar aku terhibur dan mengingatkan diriku bahwa meski bukan anak kandung, mereka mencinta dan menyayangiku. 
Ma'afkan aku ya Allah yang tidak bisa bersabar dan mengambil hikmah dari apa yang Engkau berikan....
Tiupan angin membuatku menggigil dan membeku... (lebay.. hahahaa....)

Langit Madinah sudah sangat terang dan waktu sudah menunjukkan pukul 09 waktu setempat.
Kemana ya suamiku tercinta?
Koq belum pulang dari Baqi?
(lebay lagi... hehee.. )
Masya Allah... dingiiiiiinnnnnnnnn........

Masjid Nabawi...
Bahkan burung-burungpun ikut bertasbih dihalaman masjid, mereka ingin menyembah Tuhan yang telah menciptakannya dan ingin berziarah ke makam Rasulullah tercinta...
---------------------
Artikel : My Diary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar