Mencintai itu bukan tentang aku atau kamu, tapi tentang kita. |
Hari ini, ketika matahari malu-malu mengintip bumi yang berwarna kelabu...
Aku merasakan cinta kepadamu semakin memenuhi hati dan pikiranku...
Hari ini, ketika bumi mulai berwarna karena sinar matahari yang semakin terang...
Aku semakin jatuh cinta kepadamu...
Wahai terkasih, penentu surgaku...
Terima kasih, karena telah menjadikanku sebagai teman hidupmu dalam mencapai ridho-Nya..
Wahai terkasih, penentu surgaku...
Terima kasih, karena telah menjadikanku sebagai teman hidupmu dalam mencapai ridho-Nya..
Terima kasih, karena telah menjadikanku sebagai tempat bersandar dihari-harimu yang melelahkan...
Terima kasih, karena telah memberiku kehormatan dengan menjadikanku sebagai ratu didalam rumahmu..
Terima kasih, karena telah menerimaku dengan semua kekurangan dan kelebihanku...
Wahai terkasih, pujaan hatiku..
Aku tidak pernah menduga hatiku akan mencintaimu sampai seperti ini...
Aku tidak pernah mengira akan hidup bersama denganmu dalam ikatan pernikahan yang indah ini...
Meski terkadang kecewa dan marah menghiasi gambar didinding rumah kita, tapi itu adalah hal yang wajar dan manusiawi. Menandakan orang-orang yang ada didalamnya memiliki banyak harapan untuk dicapai bersama.
Meski terkadang airmata diam-diam membasahi wajah kita, hal itu bukan berarti pertanda kegagalan kita didalam menghadapi persoalan-persoalan yang datang menyapa.
Wahai terkasih...
Aku mengucapkan syukur yang banyak kepada Allah setiap kali melihatmu..
Aku bersyukur karena kaulah yang Allah berikan kepadaku sebagai penjaga dan pelindung kehormatanku, bukan yang lain.
Aku bersyukur karena kaulah yang Allah ciptakan untukku sebagai panglima dalam rumah tanggaku dan bukan yang lain.
Aku berulang kali memohon ampun kepada Allah karena sempat meragukanmu sebagai pemimpinku..
Aku berulang kali memohon kasih sayang Allah agar kita selalu dalam lindungan dan rahmat-Nya...
Wahai terkasih, cinta dalam hidupku...
Janganlah bosan untuk selalu bersabar dalam menerima setiap kekuranganku...
Janganlah bosan untuk selalu memaafkan dalam setiap kesalahanku...
Janganlah bosan untuk selalu mengerti dalam setiap ketidaktahuanku...
Janganlah bosan untuk selalu menasehati dalam setiap kelalaianku...
Janganlah bosan untuk selalu mencintaiku seperti yang telah kau lakukan selama ini untukku...
Wahai terkasih, janganlah melupakan cinta yang selalu ku berikan untukmu...
---------------------
Artikel : My Diary
---------------------
Artikel : My Diary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar