Akupun ingin memiliki anak-anak sholeh/ah. |
------------
Kata-kata ini seringkali dicap kepada wanita yang tidak bisa melahirkan keturunan bagi suaminya.
Bahkan sebagian besar, istri-istri yang mandul ini akan di kucilkan, dianggap hina, bahkan di benci oleh keluarga suami. Apalagi bila suami memiliki istri lain yang bisa melahirkan anak, semakin terasinglah istri yang tidak bisa melahirkan dari keluarga besar suami. Demi membela istri/menantu yang bisa melahirkan, bahkan mereka akan mengatakan, "Kami ga ikut campur dalam urusan rumah tangga kalian." Apabila istri yang tidak bisa melahirkan anak meminta bantuan untuk kelangsungan rumah tangganya atau sekedar curhat, kalimat tersebutlah yang akan didengar.
Tahukah kau apa arti mandul yang sesungguhnya?
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَعُدُّونَ الرَّقُوبَ فِيكُمْ قَالَ قُلْنَا
الَّذِي لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ لَيْسَ ذَاكَ بِالرَّقُوبِ وَلَكِنَّهُ
الرَّجُلُ الَّذِي لَمْ يُقَدِّمْ مِنْ وَلَدِهِ شَيْئًا قَالَ فَمَا
تَعُدُّونَ الصُّرَعَةَ فِيكُمْ قَالَ قُلْنَا الَّذِي لَا يَصْرَعُهُ
الرِّجَالُ قَالَ لَيْسَ بِذَلِكَ وَلَكِنَّهُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ
عِنْدَ الْغَضَبِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو
كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ كِلَاهُمَا عَنْ
الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ مَعْنَاهُ
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan 'Utsman bin Abu Syaibah
lafazh ini milik Qutaibah. Dia berkata; Telah menceritakan kepada kami
Jarir dari Al A'masy dari Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid
dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: 'Menurut kalian, siapakah
orang yang mandul itu? ' Abdullah bin Mas'ud berkata; 'Kami menjawab;
'Yaitu orang yang tidak mempunyai anak.' Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: 'Bukan itu yang dimaksud dengan mandul. Tetapi yang
dimaksud dengan mandul adalah orang yang tidak dapat memberikan apa-apa
kepada anaknya.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya lagi: 'Siapakah orang yang kalian anggap paling kuat? '
Abdullah bin Mas'ud berkata; 'Kami menjawab; 'Yaitu orang yang tidak
dapat dikalahkan oleh orang lain.'" RasululIah berkata: 'Bukan itu yang
dimaksud dengan orang yang paling kuat. Tetapi orang yang paling kuat
adalah orang yang dapat menguasai dirinya ketika ia sedang marah.' Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib
keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah; Demikian
juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada
kami Ishaq bin Ibrahim; Telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Yunus
seluruhnya dari Al A'masy melalui jalur ini dengan Hadits yang semakna.
(H.R Muslim No.4722
Allah Karim, hanya Engkau yang Maha Tahu apa yang terbaik buat hamba-MU. Berikanlah kekuatan, kesabaran dan keikhlasan atas segala apa yang telah menjadi ketentuan-MU.
(H.R Muslim No.4722
Allah Karim, hanya Engkau yang Maha Tahu apa yang terbaik buat hamba-MU. Berikanlah kekuatan, kesabaran dan keikhlasan atas segala apa yang telah menjadi ketentuan-MU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar