Sabtu, 15 Maret 2014

Saat Hidayah Menyapa

Terbukanya hati sesorang itu, merupakan milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata...

Allah Berfirman:
"Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkanya." (QS. Yusuf: 103)

Ketika hidayah belum menyapamu...
Sanggupkah engkau membelinya...??

Masalah hati orang menerimanya atau tidak... 

Itu adalah hak Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata... 
Dan tidak ada orang yang bisa campur tangan dalam urusan itu...

Ketika engkau mendambakan hidayah...
Sudahkah engkau memintanya...??

Empat hal yang di mohon dan di minta Nabi Shalallahu 'alahi wa sallam kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala...
Ya Allah. Aku mohon kepada Engkau petunjuk... 

Aku mohon kepada Engkau ketakwaan...
Aku mohon kepada Engkau agar mampu untuk menjaga kehormatan diriku...
Dan aku mohon kepada Engkau Ya Allah akan kecukupan... [1]

Ketika hidayah menyapamu...
Sanggupkah engkau mempertahankanya...??

Sesungguhnya Rasul kita Shalallahu'alahi Wa Sallam telah mengabarkan akan suatu zaman...
Akan ada hari-hari kesabaran... Orang yang berpegang kepada agamanya seperti memegang bara api... [2]

"ia panas... Tapi harus di pegang... Karna bila ia lepaskan... Itu menjadi api neraka untuknya...
"ia panas... Namun harus segera ia pegang karna itu kebahagian untuk hidupnya di dunia dan akhirat..."

Maka Rasulallah Shalallahu "alahi Wa sallam memberikan kabar gembira... Bagi mereka yang kokoh... Tegar... Memegang sunnah Rasulallah... Di zaman seperti ini...

Beliau bersabda: orang yang berpegang kepada sunnahku di hari itu.. Mendapatkan 50 Shahabat yang mengamalkan sunnah tersebut... [3]


Ketika hidayah belum menyapamu... Sanggupkah engkau membelinya...??
Ketika mendambakan hidayah... Sudahkah memintanya...??
Ketika hidayah menyapa hatimu...
Maka sanggupkah engkau menjaganya...??
 


_________
footnote:
[1] (HR. Muslim. No 6842)

[2] Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda; "Akan datang suatu zaman dimana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api." (H.R Tirmidzi)
[3] Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab al-Fitan wal Malahim, no. 4333, bahwa Rasulullah Shallallahu'aliahi wasallam bersabda ketika menafsirkan ayat “alaikum anfusakum” (QS. al-Maidah: 105): “Bahkan perintahkanlah oleh kamu sekalian untuk berbuat amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga jika engkau telah melihat manusia mentaati sifat kikir, hawa nafsu telah liar diumbar, dunia diutamakan, dan setiap orang yang mempunyai pendapat (pemikiran) telah bangga dengan pendapatnya sendiri, maka hendaklah kalian menjaga diri kalian sendiri dan meninggalkan orang-orang awwam, karena sungguh setelah itu akan ada hari-hari (yang sulit dan berat)(sehingga karena sulit dan beratnya) orang yang sabar (di dalam memegang kesepakatan atas kebenaran) ibarat menggenggam bara api. Orang yang beramal (pada zaman itu, mendapatkan pahala) seperti pahala lima puluh kalinya orang yang beramal diantara kamu sekalian.”
Dalam riwayat lain ada tambahan,
"Para shahabat ketika itu bertanya kepada Rasulullah, “Lima puluh kalinya kami atau mereka?” Rasulullah menegaskan, “Bahkan lima puluh kalinya kamu sekalian (yakni para shahabat).”

Sumber: Saat Hidayah Menyapa (Youtube)
--------------

Artikel: My Diary

Baca juga:
- Karena Allah yang Menyuruhmu!! 
- Jangan Tunda Taubatmu!!
- Ceramah Singkat; Adakah Bid'ah Hasanah? - Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc
- Debat Ilmiah Asatidzah Hang FM Batam Dgn ASWAJA
- Istri Rasulullah, Zainab bint Jahsy
- Istri yang 'Sangat' Dicintai Suaminya
- Ummul Mukminin Aisya radhiallahu 'anha, Cemerlang Menghadapi Fitnah
- Ungkapan Cinta dan Kecewa
- Mengapa Aku Harus Menikahimu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar