Sabtu, 29 Maret 2014

Aisyah Kalah oleh Hafshah


Kisah ini adalah salah satu kisah yang paling ana suka diantara kisah-kisah cemburunya Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu'anha.

Kisah ini menceritakan tentang kalahnya Aisyah radhiallahu'anha dari Hafshah radhiallahu'anha. Kita tahu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam sangat mencintai Aisyah dibandingkan istri-istrinya yang lain. Hal itu pun telah diketahui oleh khalayak umum. Dan dikarenakan rasa cinta Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam kepada Aisyah maka dalam perjalanan yang didampingi oleh Aisyah dan Hafshah, Rasulullah lebih sering mengunjungi tenda Aisyah (yang ada diatas unta) dari pada Hafshah. Karena hal tersebut Hafshah lalu mengajukan ingin bertukar tempat dengan Aisyah. Di karenakan Aisyah sangat lugu dan jujur, dia pun menyetujui keinginan Hafshah, maka dimulailah kisah yang lucu dan penuh hikmah ini.

"Diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu'anah, dia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam apa bila hendak melakukan perjalanan, beliau selalu mengadakan undian di antara istri-istrinya, lalu keluarlah undian tersebut untuk Aisyah dan Hafshah sehingga mereka berdua berangkat bersama beliau. Pada suatu malam, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berjalan bersama Aisyah untuk bercakap-cakap dengannya. Suatu kali berkatalah Hafshah kepada Aisyah:  'Maukah kamu malam ini menunggangi untaku dan aku menunggangi untamu sehingga kamu dapat melihatku, begitu juga aku.' Aisyah menjawab: 'Baiklah.' Maka Aisyah lalu menunggangi unta milik Hafshah dan Hafshah menunggangi unta Aisyah. Lalu datanglah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengahampiri unta Aisyah yang ditunggangi oleh Hafshah kemudian mengucapkan salam dan berjalan bersamanya sampai mereka turun kembali. Tiba-tiba Aisyah merasa kehilangan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan merasa cemburu. Ketika mereka turun berhenti, mulailah Aisyah menendangkan kakinya ke tumbuh-tumbukan izkhir yang harum baunya sambil berkata: 'Ya Tuhanku! Semoga ada kalajengking atau ular yang mengigitku sedang aku tidak dapat mengatakan sesuatu apapun kepada Rasul-Mu." (HR. Muslim no. 2445, dalam kitab Fadhaa'ilu as-Shahaabah, bab Fadhaa'ilu Aisyah radhiallahu'anha)

Seperti diketahui bahwa tidak ada satupun dari istri-istri Rasulullah yang dapat menyaingi rasa cinta Rasulullah terhadap Aisyah, namun kali ini Aisyah harus mengalah karena taktik Hafshah yang juga ingin mendapatkan keberkahan yang sama dari Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

Dan dikarenakan kekalahannya ini, Aisyah radhiallahu'anha sampai rela memasukkan kakinya kedalam semak agar digigit kalajengki atau ular agar Aisyah memiliki alasan untuk bisa memanggil Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

Begitulah, rasa cemburu yang masuk ke hati para Ummahatul Mukminin, namun Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi mereka kemampuan untuk bisa mengontrol rasa cemburu itu hingga tidak mencelakakan madunya. Dan kecemburuan diantara istri itu hal yang biasa terjadi pada rumah tangga yang berpoligami. Rasa cemburu itu biasa dan tidak perlu dicela.

Artikel: My Diary

Baca Juga:
- Kalaulah Bukan Karena Allah Menutupi Aib-Aib Kita
- Hafshah binti Umar radhiallahu'anha
- Lagi-Lagi Ulama Syi'ah Terbongkar Kebodohannya
- Kisah Sahabat yang Memuliakan Tamu Rasulullah
- Saat Rasulullah Pergi
- Haramnya Melakukan TAKHBIB (menggoda) Istri Orang Lain
- Renungan Cinta Untuk Para Istri
- Nasehat Kepada Anak Perempuan Saat Pernikahannya
- Nikah Mut'ah Dengan Adik Sendiri di Hotel
- Sesatnya Syi'ah: Khomeini Mut'ah dengan Anak Kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar