Kamis, 04 April 2013

Berbakti dan mengharapkan ridho suami berbalas pahala.


Diriwayatkan dari Asma' binti Yazid r.a bahwa ia datang pada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ketika beliau sedang berada di antara sahabatnya. 

Asma' menuturkan :
"Ayah dan ibuku adalah tebusanku. Sesungguhnya aku adalah utusan kaum wanita kepadamu. Dan aku akan menjelaskan tebusan itu padamu. Tiada seorang wanitapun baik di Timur maupun di Barat yang mendengar atau tidak tentang pengaduanku ini melainkan mereka adalah sependapat denganku. 

Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala telah mengutus anda dengan membawa kebenaran pada kaum laki-laki maupun wanita. Maka kamipun beriman kepadamu dan Tuhan yang mengutusmu. Akan tetapi kami kaum wanita tidak sebebas laki-laki, (kami) adalah pondasi rumah, tempat laki-laki menyalurkan syahwatnya, yang melahirkan anak-anak. Sedangkan kalian wahai kaum laki-laki, dilebihkan dari kami dengan bisa menunaikan shalat Jum'at dan shalat berjamaah, mengunjungi orang sakit, menyaksikan jenazah, menunaikan haji berulang kali, umrah atau berjaga di medan perang, maka kamilah yang memelihara harta dan memintal pakaiannya, selain itu kami juga mendidik anak-anak. Maka apakah kami juga mendapatkan pahala wahai Rasulullah?." 

Maka beliau (Rasulullah) menoleh dan mengarahkan seluruh wajahnya pada para sahabat seraya bersabda :
"Apakah kalian pernah mendengar ucapan wanita yang lebih baik dari permintaannya dalam urusan agama?." 

Para sahabat menjawab :
"Wahai Rasulullah, kami tidak mengira ada wanita yang mengutarakan hal itu. 

Lantas Nabi Shallallahu alaihi Wasallam menghadap wanita itu lalu bersabda :
"Berpalinglah wahai wanita dan kabarkanlah pada wanita lainnya bahwa sikap kalian berbakti kepada suami, berusaha mendapat keridhoan darinya dan menunggu persetujuannya adalah sebanding dengan itu semua." 

Maka wanita tadi berpaling seraya bertahlil dan bertakbir karena saking bahagianya.
(H.R. Baihaqi).
--------------------------

Artikel :  My Diary

Baca Juga:
- Hati..
- Nasehati Ibu kepada Putrinya
- Ya Habiby..
- Untukmu Wahai Terkasih
- Kenangan Umrah di Madinah
- Berbaktilah Sebelum Terlambat
- Senyuman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar