Kamis, 12 Desember 2013

Kisah Imam Masjid dan Supir Bus



Beberapa waktu yang lalu datanglah seorang imam yang baru di masjid London, salah satu kota di Inggris. Imam ini setiap harinya naik bis dari rumahnya menuju ke kota sehingga sering naik bis dengan supir yang sama.

Suatu hari beliau naik bis dan kemudian membayar harga karcisnya dan langsung duduk ! selang beberapa lama pak supir mengembalikan uang kembalianya, begitu beliau melihat uangnya, ternyata pak supir mengembalikan uang sisanya berlebih 20 pinis !

Sang Imam langsung berfikir untuk mengembalikan uang lebihnya karena bukan haknya. Tapi muncul dalam benaknya bisikan: lupakan urusan ini ! sisanya tidak seberapa, tidak ada seorangpun yang memperhatikannya, sebagaimana perusahaan bis mendapatkan pemasukan yang sangat banyak, uang segini tidak ada artinya bagi mereka dan tidak mengurangi sedikitpun pendapatannya!

Biar saya bawa, aku akan diam dan tidak akan aku kembalikan!

Berhentilah bis pada terminal yang dikehendaki sang Imam, sebelum keluar dari bis, Imam tersebut berhenti sejenak dan mengulurkan tangannya kepada sang supir dan berkata : ambillah ! anda memberikan kepada saya uang lebih dari yang semestinya aku terima !

Tersenyumlah sang supir seraya bertanya : bukankah anda Imam yang baru di masjid kota kami ini ? sejak beberapa waktu yang lalu aku berfikir hendak pergi ke masjid anda untuk mengenal agama Islam lebih dekat ! uang lebih tadi aku berikan kepada anda dengan sengaja untuk mengetahui bagaimana sikap anda !
Ketika sang Imam tadi turun dari bis, dia merasakan kedua lututnya menjadi lumpuh, tidak kuat menahan tubuhnya dan badannya hampir terjatuh merasakan beratnya peristiwa tersebut !

Kemudian berpegang dengan salah satu tiang di dekatnya, agar tidak terjatuh sambil memandang ke atas langit dan berdoa disertai tangisan : Ya Allah ! hampir saja aku menjual agama Islam dengan harga 20 pinis !

Hikmahnya : Jangan sekali-kali meremehkan amanah sekecil apapun, karena sekecil apapun amanah tersebut ada pertanggungjawabannya di hadapan Allah!

Sumber : www.KisahIslami.com
--------------------------
Artikel : My Diary

Baca Juga :
- "Madu" itu Pahit
- Renungan Cinta Untuk Para Istri
- PERANG BADAR
- Kasih Sayang Islam untuk Kaum Wanita

3 komentar:

  1. beautiful story. Andai kebanyakan pemimpin muslim di Indonesia ingat akan amanah, tentu tidak ada dobel standard spt skrg (ibadah iya korupsi jalan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju, semoga ini menjadi pengingat untuk kita semua..

      Hapus
    2. Salam'alaikum.
      Maaf. Kisahnya bagus. Komentarnya +Vica Item kurang lengap. Belum mendoakan. Masih terkesan menyalahkan orang, pejabat. Kita do'akan semua pejabat diberi kesempatan bertobat. Semoga juga pejabat itu suatu saat adalah salah satu keluarga kita, paman kita, anak kita, atau cucu dan cicit kita. Jadi kita do'akan bersama sama.

      Hapus