Rabu, 18 Desember 2013

Kisah Isra' (perjalanan) Rasulullah ke Langit dan Diwajibkannya Shalat


Hadits pertama
Dari Abu Dzar radhiallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Atap rumahku dibuka ketika aku di Makkah, lalu Jibril turun dan membelah dadaku dan mencucinya dengan air zamzam. Kemudian, dia membawa mangkok yang terbuat dari emas dipenuhi oleh hikmah dan iman, memasukkannya ke dalam dadaku, dan merapatkannya kembali. Lalu, dia menuntun tanganku dan membawaku naik ke langit dunia. Ketika aku tiba di Langit dunia, Jibril berkata kepada penjaga langit, 'Bukalah.' Penjaga langit dunia berkata, 'Siapa ini?' Dia berkata, 'Jibril." Penjaga Langit dunia berkata, 'Apakah ada yang lain bersamamu?' Dia berkata, 'Ya, Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam bersamaku.' Penjaga langit dunia berkata, 'Apakah dia diutus ke sini?' Dia berkata, 'Ya.' Ketika dibuka, kami pun masuk ke langit dunia. Tiba-tiba ada seorang laki-laki sedang duduk. Di sebelah kanannya ada para sahabat dan di sebelah kirinya ada para sahabat. Jika dia melihat ke sebelah kanan, ia tertawa, dan jika melihat ke sebelah kiri, dia menangis. Orang itu berkata, 'Selamat datang nabi yang saleh dan anak yang saleh.' Aku berkata kepada Jibril, 'Siapa ini?' Dia berkata, 'Inilah Adam. Para sahabat di sebelah kanan dan kirinya adalah jiwa-jiwa anaknya. Yang di sebelah kanan adalah penghuni surga dan para sahabat yang di sebelah kiri adalah penghuni neraka. Jika dia melihat ke kanan, dia tertawa, dan jika melihat ke kiri, dia menangis.' Kemudian dia mengajakku naik ke langit kedua, lalu berkata kepada penjaganya, 'Bukalah.' Penjaga langit kedua berkata seperti yang dikatakan penjaga langait dunia, lalu dia membukanya.'"

Anas mengatakan, "Beliau menuturkan bahwa di langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa dan Ibrahim. Tapi beliau tidak menetapkan tampat-tempat mereka, hanya saja beliau menuturkan bahwa beliau bertemu dengan Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam."

Anas mengatakan, "Ketika Jibril membawa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam melewati Idris, Idris berkata, 'Selamat datang nabi yang saleh dan saudara yang saleh.' Aku berkata, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Ini adalah Idris.' Kemudian, aku melewati Musa. Dia berkata, 'Selamat datang nabi yang saleh dan saudara yang saleh.' aku berkata, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Ini adalah Musa.' Kemudian, aku melewati Isa. Dia berkata, 'Selamat datang nabi yang saleh dan nabi yang saleh.' Aku berkata, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Ini adalah Isa.' Kemudian, aku melewati Ibrahim. Dia berkata,'Selamat datang nabi yang saleh dan anak yang saleh.' Aku berkata, 'Siapa ini.' Jibril berkata, 'Ini adalah Ibrahim alaihissalam.'

 (Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menuturkan,) "Kemudian, aku dibawa naik sampai aku berada di tempat aku dapat mendengar gesekan pena. Maka Allah mewajibkan kepada umatku 50 shalat. Aku pulang dengan membawa perintah itu sampai aku bertemu dengan Musa. Dia berkata, 'Apa yang diwajibkan Allah kepada umatmu?' aku berkata, '50 shalat.' Dia berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak akan sanggup melakukannya.' Maka, Tuhan mengoreksinya dan menghapus setengahnya. Aku kembali menemui Musa. Aku berkata, 'Tuhan mengapus setengahnya.' Dia berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak akan sanggup melakukannya.' Aku kembali menghadap Tuhan, lalu Dia menghapus setengahnya. Aku kembali kepada Musa, lalu dia berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak akan sanggup melakukannya.' Maka, aku kembali kepada Tuhan, lalu Dia berfirman, 'Kewajiban itu lima shalat, setelah sebelumnya lima puluh shalat. Perintahku tidak berubah.' Aku kembali menemui Musa. Dia berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu.' Aku berkata, 'Aku malu kepada Tuhanku.' Kemudian, aku dibawa pergi hingga sampai di Sidratul Muntaha. Dia ditutupi oleh warna-warna yang tidak aku ketahui apa. Lalu, aku dimasukkan ke dalam surga. Di dalamnya terdapat kubah-kubah dari permata dan tanahnya adalah minyak misik.'" (HR. Al-Bukhari di dalam Kitab Shalat, bab bagaimana shalat diwajibkan pada saat Isra)

Hadits kedua
Dari Malik bin Sha'sha'ah radhiallahu'anhu, dia berkata, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Ketika aku berada di rumah di antara tertidur dan terjaga," beliau mengatakan, "Di antara dua orang laki-laki, tiba-tiba aku dibawakan mangkok yang terbuat dari emas dan dipenuhi hikmah dan iman. Lalu, di antara leher dan pangkal perut dibelah, dan perut dicuci dengan air zamzam. Kemudian, dipenuhi dengan hikmah dan iman. Aku dibawakan binatang berwarna putih yang bentuknya lebih kecil darpada bagal dan lebih besar daripada keledai, yaitu Buraq. Aku berangkat bersama JIbril sampai kami tiba di langit dunia. Dikatakan, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Jibril." Dikatakan, 'Siapa yang bersamamu?' Dia berkata, 'Muhammad Shallallahu'alahi Wasallam.' dikatakan, 'Apakah dia telah diutus ke sini?' Dia berkata, 'Ya.' Dikatakan, 'Selamat datang baginya. Sungguh dia datang ke tempat yang sangat baik.' Aku menemui Adam dan membaca salam baginya. Dia berkata, 'Selamat datang bagimu, wahai anak dan nabi.'

"Lalu kami datang ke langit kedua. Dikatakan, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Jibril.' Dikatakan, 'Siapa yang bersamamu?' Dia berkata, 'Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam.' Dikatakan, 'Dia diutus ke sini?' Dia berkata, 'Ya.' Dikatakan, 'Selamat datang baginya, sungguh dia datang ke tempat yang sangat baik.' Lalu, aku menemui Yusuf dan membaca salam baginya. dia berkata, 'Selamat datang untukmu, wahai saudara dan nabi.'

"Lalu kami datang ke langit keempat. Dikatakan, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Jibril.' Dikatakan, 'Siapa yang bersamamu?' Dia berkata, 'Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam.' Dikatakan, 'Dia diutus kesini?' Dia berkata, 'Ya.' Dikatakan, 'Selamat datang baginya, sungguh dia datang ke tempat yang sangat baik.' Lalu, aku menemui Idris dan membaca salam baginya. Dia berkata, 'Selamat Datang wahai saudara dan nabi.'

"Lalu kami datang ke langit kelima. Dikatakan, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Jibril.' Dikatakan, 'Siapa yang bersamamu?' Dia berkata, 'Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam.' Dikatakan, 'Dia diutus ke sini?' Dia berkata, 'Ya.' Dikatakan, 'Selamat datang baginya, sungguh dia datang ke tempat yang sangat baik,' Lalu, aku menemui Harun dan membaca salam baginya. Dia berkata, 'Selamat datang untukmu, wahai saudara dan nabi.'

"Lalu kami datang ke langit keenam. Dikatakan, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Jibril.' Dikatakan, 'Siapa yang bersamamu?' Dia berkata, 'Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam.' Dikatakan, 'Dia diutus kesini?' Dia berkata, 'Ya.' Dikatakan, 'Selamat datang baginya, sungguh dia datang ke tempat yang sangat baik.' Lalu, aku menemui Musa dan membaca salam baginya. Dia berkata, 'Selamat datang untukmu, wahai saudara dan nabi.' Ketika aku melewatinya, dia menangis. Dikatakan, 'Apa yang membuatmu menangis.' Dia berkata, 'Wahai Tuhanku, orang yang diutus setelahku ini akan masuk di antara umatnya para sahabat yang lebih baik daripada para sahabat yang msuk surga di antara umatku.'

"Lalu, kami datang ke langit ke tujuh. Dikatakan, 'Siapa ini?' Jibril berkata, 'Jibril.' Dikatakan, 'Siapa yang bersamamu?' Dia berkata, 'Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam.' Dikatakan, 'Dia diutus ke sini?' Dia berkata, 'Ya.' Dikatakan, 'Selamat datang baginya, sungguh dia datang ke tempat yang sangat baik.' Lalu, aku menemui Ibrahim dan membaca salam baginya. Dia berkata, 'Selamat datang untukmu, wahai anak dan nabi,'

"Lalu Baitul Makmur diangkat kepadaku. Aku bertanya kepada Jibril. Dia berkata, 'Ini adalah Baitul Makmur. Disini, setiap hari, 70.000 malaikat mengerjakan shalat  Jika mereka keluar, maka mereka tidak akan kembali ke sana.'

"Lalu, Sidratul Muntaha diangkat kepadaku. Buah-buahnya seperti gentong milik Siti Hajar dan daun-daunnya seperti teling-telinga gajah. Di dasarnya terdapat empat sungai. Dua sungai tidak terlihat dan dua sungai terlihat. Aku bertanya kepada Jibril. Dia berkata, 'Dua sungai yang tidak terlihat terdapat di dalam surga, sedangkan dua sungai yang terlihat adalah Nil dan Efrat.'

"Lalu, 50 kali shalat diwajibkan kepadaku. Aku kembali, sampai aku bertemu dengan Musa. Dia berkata, 'Apa yang engkau lakukan?' Aku berkata, 'Lima puluh shalat diwajibkan kepadaku.' Dia berkata, 'Aku lebih mengenal manusia daripada engkau. Aku telah bersusah payah mendidik Bani Israil. Sungguh umatmu tidak akan sanggup. Kembalilah kepada Tuhanmu, dan mintalah keringannya kepada-Nya.' Aku kembali dan meminta keringanan kepada-Nya. Dia menjadikan 40 shalat. Lalu, seperti itu. Lalu, Dia menjadikan 30 shalat. Lalu, seperti sebelumnya. Lalu, Dia menjadikan 20 shalat. Lalu seperti sebelumnya. Lalu Dia menjadikan 10. Aku menemui Musa, dan dia mengatakan seperti sebelumnya. Tuhan menjadikannya 5 shalat. Aku menemui Musa. Dia berkata, 'Apa yang engkau lakukan?' Aku berkata, 'Dia telah menjadikannya 5 shalat.' Musa mengatakan seperti sebelumnya. Aku berkata, 'Aku telah menerima dengan baik,' Maka, diserukan, 'Sesungguhnya Allah telah menetapkan perintah-Ku, Aku telah meringankan bagi hamba-hamba-Ku dan Aku membalas satu kebaikan dengan sepuluh kali lipat." (HR. Al-Bukhari di dalam Kitab Awal Penciptaan, Bab penyebutan malaikat)

Hadits ketiga
Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhu, ia berkata, dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Pada malam aku diisra'kan, aku melihat Musa sebagai laki-laki yang berkulit legam, tinggi, rambutnya keriting seperti orang dari Suku Syanuah, dan aku melihat Isa sebagi laki-laki yang perawakan sedang, berkulit kemerah-merahan, dan rambutnya lurus. Aku juga melihat Malik penjaga neraka dan Dajjal, serta beberapa ayat Allah yang diperlihatkan kepadaku. Karena itu, janganlah ragu, engkau pasti akan bertemu dengan-Nya."

Hadits keempat
Dari Ibnu Abbas, dari Mujahid, dia berkata, "Kami bersama Ibnu Abbas radhiallahu'anhu. Para sahabat menyebut Dajjal bahwa beliau (Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam) bersabda, 'Di antara kedua matanya tertulis Kafir.' Ibnu Abbas berkata, 'Aku tidak pernah mendengarnya. Tapi, beliau (Rasulullah) bersabda, 'Adapun Musa, seolah-olah aku melihatnya jika ia turun ke lembah, dia membaca talbiah.'" (HR. Al-Bukhari di dalam Kitab Haji, bab talbiyah jika turun ke lembah)

Hadits kelima
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Aku melihat Musa, Dia adalah seorang yang kurus, berperawakan sedang, seperti orang dari Suku Syanuah. Aku juga melihat Isa juga berperawakan sedang, berkulit putih kemerahan seperti orang yang baru keluar dari pemandian, dan aku sangat menyerupai Ibrahim. Kemudian dua bejana dihidangkan kepadaku. Satu berisi susu, yang lain berisi arak. Aku diperintahkan untuk memilih salah satunya yang aku sukai. Aku ambil, lalu aku minum. Maka, aku diberitahu, 'Engkau telah mengambil fitrah agama. Jika engkau mengambil arak, maka umatmu pasti tersesat.'"

Sumber: Buku Al Lu'lu' wal Marjan, bab I: Iman, karya; Muhammad Fuad Abdul Baqi, penerbit: Pustaka Al-Kautsar Jakarta, hal: 53-58.
------------------------------
Artikel : My Diary 

Baca Juga :

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr wb.
    Mohon maaf. Kami sempat mebaca sebuah buku, tetapi kami lupa pengarangnya, hanya saja kelihatannya dia seorang muslim dari kalangan /keturunan ulama. Kami hanya membaca sepintas. Dia menjabarkan dengan panjang lebar tentang mi'raj Rosulloh. Keliahatannya dia juga ahli kimia. Dia msnje askan bahwa Rosulullah mi'raj tidak bersama jasad beliau. Bagaima pendapat saudara admin tentang mi'raj. Bersama jasad, apa ruh saja.?

    mohon penjelasannya.
    Terimakasih. Jazaakumullah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumussalam.
      afwan, artikel ini tidak membahas tentang hal yang anda pertanyakan.
      Insya Allah diartikel yang lain hal tersebut di jelaskan..
      jazaakallahu khayran..

      Hapus