Arswendo mengatakan, kalaupun ada sanksi di masyarakat jika terjadi kumpul kebo, itu sudah lebih dari cukup, ketimbang pidana. “Kok diatur-atur, kurang kerjaan saja. Nanti onani pun diatur,” ujarnya ngeledek.
Sementara itu dikatakan Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Musthofa B. Nahrawardaya merasa gregetan dengan pendapat Arswendo yang ngawur. Musthofa menyebut sebuah petuah di Bali tahun 1800-an: “Seseorang yang belum sah bersuami dan beristri tak boleh melakukan kumpul kebo. Adapun sanksinya, masih petuah Bali, kalau suami melaut istri tidak boleh selingkuh, nanti kena bencana. Ini bukan dari Islam lho, tapi dari Bali yang Hindu.”
Arswendo nyeletuk, kalau tidak melaut, boleh dong berzina. Astaghfirullah.. “Ngapain sih, negara urusin masalah privasi orang.”
Justru kata Musthofa, UU itu berangkat dari value di masyarakat. Saat ini orang yang berzina malah menjadi pahlawan. Di Klaten misalnya, seseorang yang berzina lalu menghasilkan anak zina, maka anak itu dinamakan dengan orang yang melakukan zina itu. Sungguh sadis hukum adat itu.
“Sangat disayangkan, kumpul kebo dianggap biasa, bahkan rasanya sama saja dengan yang sudah menikah. Ini aturan moral, semua agama melarang zina.Jika 1000 pastur dan pendeta dikumpulkan, begitu juga jika 500 ustad dan 500 biksu, dikumpulkan, mereka pasti sepakat untuk melarang kumpul kebo. Bahkan bila perlu, sanksinya diperberat. Dan ditambahi satu pasal, bagi siapa yang menyediakan tempat atau fasilitas, akan dikenai denda 1 milyar, biar kapok,” ungkap Musthofa.
Ketika Musthofa mengatakan, Arswendo dan Thamrin Amal Tamagola adalah orang yang menyetujui kumpul kebo, lalu Arswendo malah membalas: “Saya bukan setuju kumpul kebo, tapi setuju banget, ” kata Arswendo cengengesan.
Sangat memalukan Arswendo dan Thamrin dengan gambling menyetujui kumpul kebo. Meski keduanya sempat ngeles. Masyarakat awam pun memahami, bagaimana bisa tidak setuju kumpul kebo, tapi menolak pemberian sanksi pidana. Aneh.
Thamrin Tamagola bahkan meledek hadits yang mengatakan, istri yang menolak hubungan intim dengan suami yang sah, maka akan dikutuk malaikat sampai pagi. “Malaikat kok bisa ngutuk, itu malaikatnya laki-laki atau perempuan?” ledeknya.
Sangat aneh, jika masih saja ada yang bertanya apa itu ukuran kumpul kebo? Sangat jelas, laki-laki dan perempuan yang tidur satu ranjang dalam satu atap seperti suami-istri, tanpa ikatan nikah, maka itu sudah dikatakan kumpul kebo. Pura-pura bodoh atau moralnya sudah jongkok? Bukankah Islam mengajarkan, jangan dekati zina, apalagi berzina.
Sumber : (voa-islam.com/arrahmah.com)
--------------
Artikel : My Diary
Baca juga :
- Ayat-ayat hitam Talmud.
- Miss Frace VS Muslimah berniqab.
- Ariel 'sang pembantai' Sharon mati setelah koma 7 tahun.
- Saudariku, milikilah sedikit rasa malu.
- Tersenyumlah dengan hatimu.
astagfirullah.. diletakin dimana otak tuh orang..
BalasHapusmungkin ga punya otak sama sekali.... :D
HapusBisa minta link videonya,,,,sukron sblmnya.
BalasHapussilahkan lihat di link nya...
Hapusafwan...
dia agamanya apa sih ?,kok nggak mencerminkan dari agama manapun ?,smoga diberikan hidayah Aamiin...
BalasHapusga jelas tuh agamanya apa...
HapusAamiin ya Rabb....
Dia itu kan orang KAFIR yg memusuhi islam setiap saat berusaha untuk mempengaruhi dan merusak akidah islam. Dia juga pernah di hukum karena melecehkan Nabi Muhamad SAW dg membuat poling orang yg populer di dunia ter nyata Nabi Junjugan umat islam rangking nya di bawah Iwan fals.jadi dia memang Kafir yg memusuhi islam tanpa pendukung pun dia berani apalagi kalau dia mayoritas lebih gila lagi dalam menentang ajaran islam. heran nya orang kafir yg jelas jelas memusuhi dan selalu menyerang islam kok di pintai pendapat nya. kayak nya memang ada yg memberikan ruang orang orang kafir merusak akidah di negara ini. Katanya budayawan mana ada budaya indonesia kok kumpul kebo.kalau si tamrin itu cari sensasi biar sering masuk tv dia kan goblok paling sma nya ips jadi sarjana bukan karena pintar tapi karena kuliah.
BalasHapusAllahu 'alam...
Hapussemoga Allah selalu membongkar niat-niat jahat para pembenci Islam dan memberikan hukuman yang setimpal buat mereka... Aamiin...
emang ni orang mungkin filsafat, tapi pikiran orang tu gak ada yang bener, yang bener tu wahyu Allah dan sabda Rasul jadi Astaghfirullah kalo ni orang nganggep dirinya benar dengan perkataannya tadi, orang ini bento di atas bento, jadi gak usah didengar perkataanya,apalagi orangnya anggep ae gak ada
BalasHapussetuju...
Hapusyang benar hanya firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan hadits Rasulullah shalallallahu'alaiahi wasallam...
astaqfirullah...!
BalasHapus