Sabtu, 07 September 2013

Aqidah Bada' yang diyakini oleh Rafidhah.


Al-Bada' artinya tampak, yang sebelumnya masih tersembunyi atau berarti pula munculnya pendapat baru.

Al-Bada' dengan kedua arti di atas berkait erat dengan didahuluinya ketidaktahuan, dan munculnya pengetahuan baru, kedua sifat tersebut mustahil bagi Allah, tetapi Rafidhah menisbatkan sifat bada' ini ada pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ar-Rayyan bin as-Shalt berkata: "Saya pernah mendengar ar-Ridha berkata: "Allah tidak mengutus Nabi kecuali diperintahkan untuk mengharamkan khamr dan diperintahkan untuk menetapkan sifat al-Bada' bagi Allah." [1]

Abu Abdillah berkata: "Tidak ada ibadah kepada Allah yang lebih mulia daripada berkeyakinan ada sifat al-Bada' pada Allah." [2]

Maha Tinggi Allah setinggi-tingginya dari tuduhan seperti ini.

Bayangkan wahai saudara seiman, bagaimana mereka menisbatkan kebodohan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sedang Allah berfirman tentang Dzat-Nya sendiri:

 قل لا يعلم من فى السموت والرص الغيب الا اللة

Artinya: "Katakanlah, Tidak ada seorang pun di langi dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah." (Q.S An-Naml : 65)

Dibalik itu Rafidhah berkeyakinan bahwa para Imam mereka mengetahui segala ilmu, tidak ada yang samar sedikitpun.

Apakah ini adalah aqidah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam?
________________

Foot note:

[1] Ushuulul Kafi, 40
[2] Al-Kulaini, Ushuulul Kafi dalam Kitabul Tauhid, 1/33

Sumber : Buku, Inilah Kesesatan Aqidah Syi'ah, oleh Abdullah bin Muhammad As-Salafi, hal: 21-22
--------------
Artikel : My Diary

Baca juga:
- Sejarah lahirnya Rafidhah.
- Sebab penamaan Syi'ah dengan Rafidhah.
- Kisah sedekah yang salah alamat.
- Merajut Mutiara.
- Kisah taubatnya tiga wanita Syi'ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar