Jumat, 31 Januari 2014

Nasihat Untuk Isteri yang Kedua


1. Ketahuilah bahwa keridhaanmu menikah dengan seorang pria yang telah memiliki istri adalah perkara yang agung. Hal tersebut menunjukkan ketakwaaan dan agamamu, Insya Allah. Pahamilah ini dan harapkanlah pahalanya disisi Allah.

2. Manfaatkanlah waktu bagian untuk istri yang pertama dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an, mendengarkan kaset-kaset yang bermanfaat dan membaca buku-buku yang berfaedah sebagaimana sepantasnya bagimu untuk menunaikan tugas-tugas rumah tangga dan menata dirimu.

3. Jadilah seorang da'iyah kepada Allah dalam hukum Ta'addud ini. Buatlah manusia paham terhadap hikmah Allah dalam pensyariatan-Nya terhadap perkara ini. Jangan menjadi provokator bagi wanita-wanita untuk menentang pernikahan yang kedua.
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang-orang yang mengajak kepada Allah dan beramal shalih dan ia berkata, 'Sesungguhnya aku adalah dari kaum Muslimin.'" (Fussilat:33)

4. Janganlah lalai dalam merawat istri yang pertama dan anak-anaknya jika diperlukan. Sesungguhnya dalam hal itu ada pahala disisi Allah dan membuat suamimu ridha terhadapmu. Selain itu juga menumbuhkan keakraban diantara kamu dan istri pertama serta anak-anaknya.

5. Jangan tampakkan kehadapan manusia kekuarangan dan aib istri yang pertama. Jangan mengatakan kepada manusia bahwa suaminya tidak menikah lagi, melainkan karena benci dan tidak suka padanya. Sesungguhnya itu adalah jerat setan.

6. Jangan berusaha merusak hubungan antara suamimu dan istri pertamanya dengan tujuan agar suami hanya menyukaimu karena ini adalah namimah (mengadu domba). Namimah itu termasuk dosa besar. Berusahalah agar suamimu tidak melihat itu darimu. Jika kamu melihat padanya kecenderungan pada istri yang pertama atau kecintaan karena ia ingin bersama anak-anak atau sebab lain, maka mengalahlah dan relakanlah malammu untuk instri yang pertama, kamu akan melihat buah yang baik dan besar, Insya Allah.

7. Jangan berlebihan dalam cemburu karena sesungguhnya itu adalah kunci talak (perceraian). Jauhilah banyak mengeluh dan menampakkan kekesalan karena hal itu akan mewariskan kebencian.

8  Mendengar dan taat dalam setiap masalah yang tidak membuat Allah marah.

9. Tuluslah untuk suamimu seperti ketulusan hamba kepada tuannya. Jadilah hamba baginya, niscaya ia akan menjadi budak bagimu.

10. Qana'ah dengan apa yang dia sanggupi dalam memenuhi hak-hakmu. Wanita mukminah yang sebenarnya adalah yang ridho dengan pemberian Allah untuknya. Jangan menyusahkan suamimu dengan permintaan-permintaan yang tidak perlu. Jangan bebani ia diluar batas kemampuannya serta janganlah memperberat tanggung jawabnya dengan hutang-hutang untuk memenuhi keinginanmu.

Semoga istri-istri yang sedang menjalankan Ta'addud dengan adanya beberapa nasehat ini menjadi semakin sabar, ikhlas dan semakin dekat kepada Allah. Apapun keadaanmu, apapun yang menjadi cobaan hidupmu, yakinlah bahwa Allah lebih mengetahui mana yang terbaik untuk kehidupan dunia dan akhiratmu. Bila ada hal yang membuat resah, bimbang, segeralah memohon kepada Allah akan rasa cinta dan berbaik sangka untuk suami dan madumu.

Semoga bermanfaat.

Artikel: My Diary

Baca Juga:
- "Madu" itu Pahit
- CEMBURU
- Do'a Dapat Mengubah Takdir
- Ta'ati Suamimu, Surga bagimu
- Renungan Cinta Untuk Para Istri
- Jadilah Pakaian Kehormatan Bagiku
- PERANG KHANDAQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar