Jumat, 17 Januari 2014

Rahasia Dibalik Ucapan Paus Tentang Islam dan Nabinya


RAHASIA DIBALIK UCAPAN PAUS TENTANG ISLAM & NABINYA
DR. Abdullah bin Abdil Aziz az-Zayidi
Dosen Universitas Imam Ibn Saud, Fakultas Tarikh

Sebagian pemerhati serangan beruntun yang dilancarkan terhadap Islam merasa heran terhadap sebagian pembesar agama dan tokoh politik Nashrani pada tahun-tahun terakhir ini. Sebagian mereka bertanya-tanya tentang rahasia penempatan waktu dan zamannya, mulai dari perkataan Bush tentang kaum muslimin yang "teroris", hinga perkataan Paus Benedict VI tentang Nabi, dan sebelum keduanya adalah perkataan Perdana Menteri Italia tentang peradaban Islam, yang setelah itu adanya karikatur yang mendiskriditkan Nabi dan penyerangan lainnya.

Bisa jadi sebagian mereka bertanya-tanya tentang sebab-sebab tersembunyi dari penyerangan yang silih berganti tersebut.
Maka saya katakan: Sesungguhnya ada rahasia penting dibalik penyerangan-penyerangan tersebut yang tidak boleh kita lalai darinya, yaitu penyebaran Islam yang secara luas di benteng-benteng agama Nashrani. Dimana hal tersebut telah merisaukan tidur para pembesar agama dan tokoh politik dan membuat sebagian mereka bersuara lantang tentang keharusan membendung penyebaran agama Islam.

Berikut ini adalah sebagian data yang menjadi saksi penyebaran tersebut:

1. Bertambahnya jumlah masjid di negara-negara Barat.

Di jantung Benua Eropa, seperti Paris, London, Roma, Madrid dan New York jumlah masjid-masjid disana mulai menyaingi jumlah gereja-gereja. Suara adzan yang dikumandangkan lima kali dalam sehari di negara-negara tersebut merupakan sebaik-baik saksi bahwa setiap harinya Islam telah menginjak bumi baru dan mendapatkan pengikut yang baru.

Kini, di segenap permukaan bumi, dari Tokyo hingga New York adzan telah dikumandangkan. Bila berhenti di New York dan masjid-masjidnya, maka pada setiap lima waktu adzan mengudara di ratusan masjid. Jumlah masjid di Amerika Serikat sendiri telah mencapai 2000 masjid. Alhamdulillah.

Di Inggris, jumlah masjid yang dikumandangkan adzan didalamnya meningkat menjadi sekitar 1000 masjid. Di Perancis pun suara adzan meningkat sekitar 1554 masjid, dan masjid-masjid tersebut belum bisa mencukupi untuk menampung orang-orang yang ingin melakukan shalat. Adapun di Jerman, maka jumlah masjid dan tempat-tempat shalat mencapai 2000 masjid dan mushalla.

Adapun di Belgia terdapat 300 masjid dan mushalla. Jumlah masjjid dan mushallah di Belanda telah mencapai lebih dari 400 masjid. Di Itali, adzan dikumandangkan di 130 masjid, dan masjid yang terkemuka adalah masjid besar Roma. Sedangkan di Nimsa (Austri) jumlah masjid mencapai sekitar 76 masjid.

Ini hanyalah sebagian dari negara Eropa bagian barat, belum lagi Eropa bagian timur. Penerimaan terhadap Islam semakin bertambah dari hari ke hari. Dan dari masjid-masjid inilah, agama Islam bergerak dan berangkat di Eropa. Oleh karena itulah, bukan suatu hal aneh jika orang-orang Eropa bereaksi keras perihal masjid dan penghuninya, serta mempersulit pemberian surat ijin untuk pembanguannya.
Diantara hal yang mengherankan lagi adalah sebagian besar dari masjid-masjid tersebut adalah bekas Gereja yang dibeli oleh kaum Muslimin, kemudian merubahnya menjadi masjid.

2. Merebaknya penjualan naskah terjemahan al-Qur'an dan buku-buku Islam.

Animo masyarakan barat untuk mempelajari Islam semakin meningkat, dalam bentuk yang tidak pernah mereka perkirakan. Naskah-naskah terjemahan al-Qur'an menjadi buku yang paling laris terjual di pasar-pasar Eropa dan Amerika hingga naskah-naskah tersebut habis terjual di toko-toko buku karena banyaknya permintaan.

Hal tersebut telah menyebabkan masuknya sebagian besar dari mereka kedalam agama Islam. Di Jerman telah terjual sekitar 40.000 naskah terjemah makna al-Qur'an dalam bahasa jerman selama kurun waktu satu tahun. Sebagaimana pula Penerbit Larous Perancis yang terkenal telah menyiapkan cetak ulang terhadap buku terjemah makna al-Qur'an setelah habis di pasaran.

3. Bertambahnya jumlah orang yang masuk kedalam agama Islam.

Di tahun 2001, Harian New York Times menerbitkan tulisan yang didalamnya disebutkan bahwa sebagian para ahli Amerika telah menghitung jumlah orang-orang Amerika yang memeluk Islam setiap tahunnya sebanyak 25.000 orang. Dan sesungguhnya jumlah orang-orang yang masuk ke agama Allah pada setiap harinya berlipat sampai empat kalinya. Dan itu adalah tingkat tertinggi yang dicapai di wilayah Amerika Serikat sejak Islam memasukinya.

Adapun di Perancis, Harian Laxirs menurunkan laporan tentang penyebaran Islam ditengah-tengah orang Perancis: "Bagaimanapun intimidasi yang dilakukan oleh pemerintah Perancis akhir-akhir ini untuk memerangi hijab Islam dan ciri-ciri khas agama Islam di negara tersebut, badan resmi Perancis mengemukakan bahwa jumlah orang-orang Perancis yang masuk kedalam agama Islam akhir-akhir ini telah mencapai puluhan ribu orang, yang berarti rata-rata orang yang masuk Islam setiap harinya adalah sepuluh orang."
Laporan tersebut menyebutkan bahwa penambahan jumlah kaum muslimin itu merata pada setiap tingkatan berbeda-beda, dari sekuler, Budha hingga Katholik dan selain mereka.

Dengan melihat kenyataan yang semakin memperkuat penerimaan Barat terhadap Islam ini, Uskup Itali terkemuka memperingatkan adanya gerakan Islamisasi Eropa. Juga Uskup lain dari kota Polonia Itali telah memberikan peringatan bahwa Islam akan memenangkan Eropa jika bangsa Eropa Kristen tidak berangkat mengadakan pembaharuan.

Penerimaan Islam dan rasa takut ini terjadi sekalipun ada beberapa perkara penting yang patut kita catat di sini:
1. Bahwa keadaan kaum muslimin sekarang ini tidak menguntungkan Islam dan kaum muslimin, kejadian-kejadian buruk di negeri-negeri Islam telah memberikan sebagian pandangan buruk terhadap agama ini disebabkan oleh keadaan penganutnya.

2. Kesungguhan luar biasa serta biaya raksasa yang dicurahkan oleh orang-orang nashrani dalam rangka menyebarkan agama Nashrani di seluruh lapisan hingga biaya sebagian Majelis Gereja Internasional telah mencapai lebih dari satu milyar dollar untuk satu tahun.

3. Penggencetan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan Islam, markaz-markaz Islam, Lembaga-Lembaga Sosial Islam pada banyak negara.
Sekalipun demikian, agama Islam yang benar ini senantiasa menyebar dan menundukkan banyak orang. Maka dengan melihat keadaan demikian, orang-orang Nashrani terutama para pemuka agama merka melihat Islam sebagai agama saingan, dan mereka melihat adanya bahaya dalam Islam terhadap bangsa Eropa. Oleh karena itulah mereka sangat berambisi untuk menyebarkan syubhat sekitar Islam untuk menjaga agama Nasharani dari bahaya Islam seperti yang mereka gambarkan.

Seharusnya Paus Bennedict terlebih dahulu memperbaiki keadaan gerejanya yang telah menyebabkan adanya penyimpangan-penyimpangan para pemuka agama mereka, sebelum berbicara tentang Islam dan Nabinya dengan gaya bahasa yang kasar seperti itu. Barangsiapa rumahnya terbuat dari kaca, maka janganlah melempar manusia dengan batu.

Sumber (dengan sedikit edit tanpa mengubah tujuan naskah.pen): Facebook Majalah Qiblati
-----------------------

Artikel: My Diary

Baca Juga:
- CEMBURU
- Kisah Nyata: Wanita Syi'ah Makassar Ajak Mut'ah Seorang Ikhwan
- Ceramah Singkat: Adakah Bid'ah Hasanah?-Ust. Abu Yahya Badrussalam Lc
- Hajar Aswad, Permata Dari Surga
- Belajar Bersyukur Dari Umar bin Khattab
- Mandul
- Sungai di Bawah Laut
- Sabar, Keajaiban Seorang Muslim

2 komentar:

  1. Yaa allah, tunjukilah kami slalu jalan lurusmu , yang diikuti nabi nabi mu,, dan orang orang muslim.

    BalasHapus