Jika hatimu tak ada di tiga tempat ini, engkau manusia tanpa hati..!
Oleh: Ustadz Fuad Al Hazimi
(Arrahmah.com)
- Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah berkata :
اطلب قلبك في ثلاثة مواطن عند سماع القرآن وفي مجالس
الذكر وفي أوقات الخلوة فان لم تجده في هذه المواطن فسل الله أن يمن عليك بقلب
فانه لا قلب لك
“Carilah hatimu di tiga tempat ini ; di saat engkau
mendengarkan Al Qur’an, di saat engkau berada di majlis dzikir (majlis ilmu)
dan di saat engkau menyendiri bermunajat kepada Allah. Jika engkau tidak
temukan hatimu di sana,
maka mintalah kepada Allah agar Memberimu hati karena sesungguhnya engkau sudah
tak punya hati lagi” (Al Fawaid 1/148)
Allah Jalla fie ‘Ulaahu berfirman :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ
وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ
إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang
bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Rabb
mereka, mereka bertawakkal”. (QS Al Anfal 2)
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآَيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا
ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا
يَسْتَكْبِرُونَ
“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada
ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu
mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula
mereka tidaklah sombong”. (QS As Sajdah 15)
MAKNA TADABBUR
التفكر والتأمل لأيات القرءان من أجل فهمه وإدراك معانيه
وحكمه والمراد منه
“Tadabbur adalah memperhatikan dan menghayati ayat-ayat
Al Qur’an agar dapat memahami dan mengerti artinya, hukumnya dan maksud dari
ayat-ayat tersebut “
TANDA-TANDA TADABBUR AL QUR’AN
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى
أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ
رَبَّنَا آَمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan
kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan
kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka
sendiri); seraya berkata : “Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah
kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan
kenabian Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam ).” (QS Al
Maidah 83)
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ
وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ
إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah
mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal”. (QS
Al Anfal 2)
قُلْ آَمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ
لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا () وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ
رَبِّنَا لَمَفْعُولًا () وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ
خُشُوعًا
”Katakanlah : “Berimanlah kamu kepadanya atau
tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi
pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka
menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata : “Maha suci
Rabb Kami, sesungguhnya janji Rabb Kami pasti dipenuhi”. Dan mereka menyungkur
atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS
Al Isra’ 107 – 109)
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ
النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آَدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ
ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا
تُتْلَى عَلَيْهِمْ آَيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat
oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami
angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang
yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat
Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis”. (QS Maryam 58)
وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ
يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا
“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-
ayat dari Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang
yang tuli dan buta”. (QS Al Furqon 73)
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا
مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ
رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ
هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ
هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik
(yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar
karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabb nya, kemudian menjadi tenang
kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan
kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. “ (QS
Az Zumar 23)
KESIMPULAN TANDA-TANDA TADABBUR
Hadirnya hati dan pikiran saat membaca Al Qur’an
Menangis karena takut kepada Allah
Bertambah khusyu’ dan tadhorru’ (merendahkan diri)
Bertambah imannya
Gembira dan cinta akan janji Allah
Merinding karena takut kpd Allah
Tersungkur sujud karena takjub
DO’A PARA PECINTA AL QUR’AN
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda
:
“Barangsiapa yang sedang mendapatkan musibah, kesedihan
hati dan kegundahan jiwa kemudian membaca do’a ini pastilah Allah akan
menghilangkan semua kesedihan dan kesulitannya serta menggantikan dengan jalan
keluar baginya”.
اَللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قُلُوْبِناَ،
وَنُوْرَ صُدُوْرِناَ، وَجَلاَءَ أَحْزَانِناَ، وَذَهَابَ هُمُوْمِناَ.
“Ya Allah jadikanlah Al Qur’an sebagai penyejuk hati
kami, cahaya yang menyinari dada kami, pelipur duka kami dan penghapus
kesedihan kami”.
Lalu seseorang bertanya kepada Rasulullah shollallohu
‘alaihi wasallam
“Ya Rasulallah, bolehkah kami menghafalkannya ?”.
Beliau menjawab : “Aku anjurkan bagi yang
mendengarnya agar menghafalkan (dan mengamalkannya)”.
(HR. Hakim dalam Al Mustadrak, beliau berkata :
Hadits ini Shahih dengan persyaratan Imam Muslim)
اَللَّهُمَّ ارْحَمْناَ بِالْقُرْآنْ، وَاجْعَلْهُ لَناَ
إِماَماً وَنُوْراً وَهُدًى وَرَحْمَةْ .
اَللَّهُمَّ ذَكِّرْناَ مِنْهُ ماَ نَسِيْناَ،
وَعَلِّمْناَ مِنْهُ ماَ جَهِلْناَ، وَارْزُقْنـاَ تِلاَوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ
وَأَطْرَافَ النَّهاَرْ، وَاجْعَلْهُ لَناَ حُجَّةً، ياَ رَبَّ الْعاَلمَيِنْ.
“Ya Allah limpahkanlah kasih sayang-Mu kepada kami
dengan Al Qur’an, jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan
rahmat bagi kami”.
“Ya Allah ingatkanlah apa-apa yang kami lupa darinya,
ajarkanlah yang kami tidak tahu, dan limpahkanlah rizki kepada kami (dalam
bentuk) membacanya sepanjang siang dan malam hari. Dan jadikanlah ia pembela
kami di hari kiamat nanti, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar