|
Setiap benda di alam ini juga selalu bergerak berputar untuk
menjaga keseimbangan. Di alam mikro, pada bagian terkecil dari setiap benda
yang disebut atom, disamping melakukan putaran rotasi dengan arah berlawanan
dengan jarum jam seperti perputaran (rotasi) bumi, elektron-elektron juga akan
selalu berputar mengelilingi inti (pusat) atom.
Di alam makro, bumi bersama planet-planet yang lain
akan senantiasa berputar mengelilingi matahari (berevolusi). Sementara itu
matahari bersama bumi, planet-planet lainnya, dan puluhan bulan juga berputar
mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti. Dan di dalam galaksi Bimasakti itu
sendiri mempunyai sekitar milyaran matahari. Perjalanan matahari ini juga telah
telah dijelaskan dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu sebagaimana Firman Allah
SWT yang artinya :
“Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya untuk masa
yang telah ditentukan baginya. Itulah ketetapan dari Yang Maha Kuasa lagi Maha
mengetahui. Dan bagi bulan telah Kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga dia
kembali sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin matahari menyusul
bulan dan tidak mungkin malam mendahului siang karena semua beredar pada garis
orbitnya” (QS. Yasiin : 38-40)
Perjalanan matahari mengelilingi pusat galaksi bimasakti
(yang disebut black hole) baru diketahui oleh para ilmuwan modern pada akhir
abad ke 20, namun telah diucapkan oleh seorang Nabi yang ummi, yang tidak dapat
membaca dan menulis, dan belum terdapat yang namanya teleskop. Inilah
Firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang akan selalu
berjalan seiring dengan waktu dan tidak akan pernah ketinggalan zaman.
Selain itu, di alam jagad raya ini, tidak hanya ada satu
galaksi saja yaitu galaksi Bimasakti. Akan tetapi terdapat begitu banyak
galaksi galaksi yang lainnya lagi. Dan kesemuanya itu membentuk kluster
galaksi. Selanjutnya sistem kluster galaksi yang terdiri atas milyaran
benda-benda angkasa seperti matahari, planet, bulan, meteor, asteroid, dan
lain-lain juga berputar (tawaf) mengelilingi pusat galaksi, yang oleh NASA
disebut ”Monster Black Hole” karena ukurannya yang jauh lebih besar
dibandingkan black hole dalam galaksi bimasakti. Subhanallah, ternyata kluster
galaksi yang berisi trilyunan benda-benda angkasa itu tidak hanya satu, tapi
masih ada milyaran lagi di sana,
dan semuanya berputar (tawaf) mengelilingi pusat yang entah berada di mana
karena hingga saat ini belum ada teleskop tercanggih yang berhasil memotretnya.
NASA sendiri mengakui bahwa pengetahuan manusia mengenai alam semesta hingga
sekarang ini kira-kira baru sebesar 3 % saja dibandingkan dengan apapun yang
telah Allah jadikan di muka bumi ini.
Semua benda langit yang senantiasa berputar (tawaf) itu
selalu dalam keadaan keseimbangan, sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al
Qur’an yang artinya:
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang tidak seimbang.
Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”
(QS. Al Mulk : 3)
Nah terbayang bukan, betapa luasnya jagat raya ini. Di
langit Allah ini ada bermilyar-milyar matahari, planet dan bulan, sehingga
benda-benda angkasa jumlahnya trilyunan. Dan planet bumi yang kita tempati ini
sangatlah kecil di antara benda-benda langit yang berjumlah trilyunan itu. Bumi
kita ini bagaikan sebutir pasir di antara seluruh pasir yang terhampar di
seluruh permukaan bumi. Dan disanalah manusia tinggal dengan berbagai
kesombongannya. Betapa bumi kita ini sangat rapuh dengan berbagai ancaman
bahaya dari luar angkasa maupun dari dalam bumi sendiri, dan kita yang tinggal
disana sungguh tidak punya kekuatan apa-apa terhadap kekuasaan Allah Yang Maha
Perkasa, pemilik langit dan bumi.
Sementara jagad raya ini selalu bertawaf, bertasbih dengan
ketundukannya kepada sang Pencipta, maka manusia sebagai bagian dari jagat raya
ini juga senantiasa bertawaf. Ka’bah adalah Rumah Allah (Baitullah), symbol
keberadaan Allah di bumi, pusat jiwa dan manusia dari segenap penjuru negri,
tempat suci yang penuh cahaya dan energi. Di sanalah manusia bertawaf ketika
melaksanakan ibadah Umrah dan Haji.
Bayangkan ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bulan
juga bertawaf mengelilingi bumi yang mengakibatkan terjadinya pergantian waktu
bulan. Ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bumi juga bertawaf
mengelilingi matahari yang mengakibatkan terjadinya pergantian tahun. Bumi
bertawaf dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu berputar pada porosnya dengan
kecepatan 1600 Km/jam, dan juga berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan
107.000 Km/jam. Sungguh sesuatu yang sangat menakjubkan dan itu semuaa hanya
terjadi karena Kuasa Allah SWT. Allah yang Maha Cerdas, Ar Rosyid telah
mengatur semuanya sedemikian rupa agar tercapai kseimbangan alam yang terus
menerus, dengan pergantian waktu yang tepat. Maha Suci Allah dan Benarlah
Segala Firman-Firmannya. -(Riska/Syeikh Zindani)
Sumber: eramuslim.com
--------------
Artikel : My Diary
Baca juga :
- Berbaktilah sebelum terlambat.
- Suamiku, aku mencintaimu dan ma'afkan kesalahanku.
- Wasiat untuk wanita.
- 9 watak orang Yahudi yang mesti kita tahu.
Sumber: eramuslim.com
--------------
Artikel : My Diary
Baca juga :
- Berbaktilah sebelum terlambat.
- Suamiku, aku mencintaimu dan ma'afkan kesalahanku.
- Wasiat untuk wanita.
- 9 watak orang Yahudi yang mesti kita tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar