Sabtu, 08 Februari 2014

Apa yang Terjadi Pada Diri Rasulullah?


Suatu hari saat masih di Makkah, Abu Bakar pernah diinjak-injak orang-orang Quraisy, karena berusaha melindungi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dari siksaan orang-orang Quraisy. Belum cukup sampai disini, Utbah bin Rabi'ah menghampirinya lalu memukulnya dengan terompah yang tebal dibagian wajah Abu Bakar. Setelah itu dia (Utbah bin Rabi'ah) melompat tepat ke perut Abu Bakar, hingga dia tidak bisa melihat ujung hidungnya sendiri. Kemudian orang-orang Bani Taim menyembunyikan Abu Bakar dengan menyelebungi kain, lalu memasukkannya kedalam rumah salah seorang diantara mereka. Mereka yakin tak berapa lama kemudian Abu Bakar akan meninggal karena siksaan yang hebat tersebut.

"Apa yang terjadi pada diri Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam?" tanya Abu Bakar setelah siuman pada sore harinya.

Mereka membicarakan keadaan Abu Bakar dan mencelanya. Akhirnya mereka beranjak pergi dan menemui ibunya, Ummul Khair, dan berkata kepadanya, "Periksalah dia dan ada baiknya jika engkau memberinya makan atau minum."

Tatkala Ummul Khair tingal berdua dengan Abu Bakar, dia mendesaknya untuk makan. Namun Abu Bakar menolaknya dan bertanya, "Apa yang terjadi pada diri Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam?"
"Kalau begitu ibu harus pergi menemui Ummu Jamil binti Al-Khattab. Tanyakan kepadanya!"

Ummul Khair pergi menemui Ummu Jamil, lalu bertanya kepadanya, "Sesungguhnya Abu Bakar bertanya kepadamu tentang Muhammad bin Abdullah."
Ummu Jamil menjawab, "Aku tidak tahu dimana Abu Bakar dan Muhammad bin Abdullah berada. Jika engkau mengizinkan aku pergi bersamamu menemui anakmu, aku siap untuk pergi."
"Baiklah," jawab Ummul Khair.

Maka Ummu Jamil pergi bersamanya untuk menemui Abu Bakar yang tergeletak tak berdaya. Ummu Jamil mendekat dan tak kuasa untuk tidak menjerit karena kaget melihat keadaanya. Dia berkata, "Demi Allah, seperti inikah yang dilakukan orang-orang fasik dan kafir terhadap dirimu? Aku benar-benar berharap agar Allah membalaskan terhadap mereka."
"Apa yang terjadi pada diri Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam?"
"Apa yang terjadi pada diri Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam?"
"Ini ada ibumu yang ikut mendengarkan."
"Engkau tak perlu menyampaikannya," kata Abu Bakar.
Lalu dia berkata lagi, "Beliau dalam keadaan selamat dan sehat."
"Dimana beliau?" tanya Abu Bakar.
"Di rumah Ibnul Arqam," jawab Ummu Jamil.
Abu Bakar berkata, "Aku sudah bersumpah kepada Allah untuk tidak makan dan minum kecuali setelah bertemu Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam."

Maka kedua wanita itu menunggui Abu Bakar, dan setelah keadaannyaa agak membaik dan orang-orang sudah sepi, mereka pergi memapah Abu Bakar hingga tiba di tempat Rasulullah.[1]

Demikianlah cinta seorang Abu Bakar kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Meski keadaannya sendiri terluka parah tapi Abu Bakar lebih mengkhawatirkan keselamatan Rasulullah daripada dirinya sendiri. Manusia mulia seperti ini mestinya dicintai dan dihormati pula karena perjuangannya membela dan melindungi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

Jadi, tentunya sangat aneh bila ada yang membenci, menghina dan melaknat serta mengatakan bahwa Abu Bakar adalah kafir. Mereka bahkan mengatakan bahwa Abu Bakar dan Umar bin Khattab adalah patung Quraisy. Mereka menghina kedua sahabat yang mulia tersebut sebagai jibt dan thagut (baca selengkapnya di Aqidah Rafidhah Tentang Para Sahabat Rasulullah).

______________________
footnote:
[1] Al-Bidayah Wan-Nihayah, 3/30

Keterangan:
Jibt adalah sihir, sebutan yang digunakan untuk sihir, tukang sihir, tukang ramal, dukun, berhala dan sejenisnya. 

Artikel: My Diary

Baca Juga:
- Untuk Suami yang Ingin Ta'addud
- Nasihat Untuk Isteri yang Kedua
- PERANG KHANDAQ
- PERANG UHUD
- Saat Rasulullah Pergi
- Kemuliaan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu'anhu
- Bukan Untuk Memberatkan Kalian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar