Selasa, 11 Februari 2014

Ayat-Ayat Setan Dalam Kitab Suci Syi'ah


Bagi yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Allah, tempat mereka di Neraka Jahim dan telah disediakan untuk mereka. Hal-hal yang berkaitan dengan pengingkaran ayat-ayat Allah tersebut Allah tegaskan di dalam beberapa surat dalam Al-Qur'an berikut ini;

"Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pecinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapatkan pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka." (Q.S. Al-Hadid:19)

"Dan sungguh, Kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Muhammad), dan tidaklah ada yang mengingkarinya selain orang-orang fasik." (Q.S. Al-Baqarah:99)

"Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya (Muhammad) dan kepada kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh." (Q.S. An-Nisa':136)

"Dan orang-orang kafir dan yang mendustakan ayat-ayat kami, maka mereka akan merasakan azab yang menghinakan." (Q.S. Al-Hajj:57)

"Yang demikian itu karena mereka membenci apa (Al-Qur'an) yang diturunkan Allah, maka Allah menghapus segala amal mereka." (Q.S. Muhammad:9)

"Dan demikianlah Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu. Adapun orang-orang yang telah Kami berikan Kitab (Taurat dan Injil) mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan diantara mereka (orang-orang kafir) ada yang beriman kepadanya. Dan hanya orang-orang kafir yang mengingkari ayat-ayat Kami." (Q.S. Al-Ankabut:47)

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong." (Q.S. An-Nahl:105)

Julukan bagi orang-orang yang mendustakan dan mengingkari ayat-ayat Allah adalah Fasik dan Pembohong. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyesatkan mereka. Amalan mereka sia-sia serta mendapatkan kehinaan dan adzab. Na'udzubillahi mindzalik.

Lalu, Al-Qur'an Syi'ah Dimana?
Coba anda cari Al-Qur'an milik kaum Syi'ah dari pemeluk Syi'ah, apakah dari orang awamnya, ustadz atau ulamanya bahkan marja'nya. Silahkan mencarinya di Indonesia, Lebanon, Irak dan Iran. Juga coba cari Al-Qur'an itu dari setiap rumah-rumah warga Iran, niscaya dan pasti tidak akan pernah berhasil mendapatkannya.

Kenapa?
Karena sampai saat ini kaum Syi'ah masih saja menunggu Imam Mahdinya keluar dari Goa di Sirdab membawa Al-Qur'an yang dinanti-nanti tersebut.

Syeikh Mamduh Farhan al-Buhairi mencoba menggali sumber keyakinan ini dalam kitab-kitab kaum Syi'ah. Akhirnya beliau mendapatkan hal itu dalam beberapa karya ulama muktabar Syi'ah, berikut ini beberapa contohnya,

 وقع التحريف والنقص في القرآن وإن القرآن المحفوظ ليس إلا عند القائم وإن الشيعة لمجبورون على أن يقرؤوا هذا القرآن تقية بأمر آل محمد عليهم السلام

"Terjadi perubahan dan pengurangan dalam Al-Qur'an, yang asli itu hanya berada di tangan Imam Mahdi (al-Qaim). Pemeluk Syi'ah sangat terpaksa membaca Al-Qur'an ini sebagai Taqiyyah dan perintah dari keluarga Muhammad alaihis salam." (al-Karmani, al-Radd 'ala Hasyim Asy-Syami, hal 13, cet Iran)

Seakan tak mau ketinggalan, ulama besar mereka, Ni'matullah al-Jaza' iri, ikut memberi penjelasan yang lebih gamblang,

قد روي في الأخبار أنهم عليهم السلام أمرو شيعتهم بقراءة هذا الموجود من القرآن في الصلاة وغيرها والعمل بأحكامه حتى يظهر مولانا صاحب الزمان فيرتفع هذا القرآن من أيدي الناس إلى السماء ويخرج القرآن الذي ألفه أمير المؤمنين فيقرأ ويعمل بأحكامه

“Diriwayatkan dari berita-berita bahwa mereka (para Imam Syiah) alaihimus salam memerintahkan pengikut mereka membaca Al Quran yang ada sekarang ini di dalam shalat dan selainnya, juga mengamalkan hukum-hukumnya sampai muncul Maulana Shahibuz Zaman (Imam Mahdi) kemudian ia akan mengangkat Al Quran ini dari tangan manusia ke langit dan mengeluarkan Al Quran yang disusun oleh Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib ra) kemudian dibaca dan hukum-hukumnya dilaksanakan.” (Ni’matullah Al Jaza’iri, Al Anwar An Nu’maniyyah, Jilid 2, hal 363-364)

Hanya 4 Ulama Syi'ah yang Meyakini Keaslian Al-Qur’an, Itupun Taqiyah
Dalam Al-Hijr ayat 9, Allah berjanji menjaga Al-Qur’an dari campur tangan makhluk biadab yang tak bertanggung jawab. Ditegaskan lagi dalam Surat Fushshilat ayat 42, Al-Qur’an itu tidak akan tercampur dan tidak akan didatangi kebathilan baik dari depan maupun dari belakang, karena ia diturunkan dari yang Mahabijaksana lagi Mahamulia.

An-Nuri Ath-Thibrisi yang sangat dihormati oleh Khomeini itu pernah menulis kitab Fashl al-Khithab Fi Itsbaat Tahrif Kitab Rabb al-Arbab (Kepastian akan Tercemarinya Kitab Suci Al-Qur’an).

Selain yang satu ini, puluhan ulama Syiah dan bahkan sudah menjadi jamak dalam kalangan para ulamanya meyakini Al-Qur’an sudah berubah. Di antaranya al-Mufid, al-Majlisi, al-Qummi, al-Kulaini, al-Kazhimi, Hasan al-Shaffar, Muhammad al-Nu’mani, Ali al-Kufi, Ni’matullah al-jaza’iri, Muhsin al-Kasyani, Fadhl bin Syadzan, Ath-Thibrisi dalam al-Ihtijaj-nya, Muhammad al-‘Ayyasyi, al-Mazandarani, dan juga al-Khu’i. Masih banyak lagi yang lainnya.

Hanya 4 ulama rujukan Syiah yang meyakini keaslian Al-Qur’an, itupun mereka lakukan dalam rangka taqiyah. Mereka itu, al-Syarif al-Murtadha, Ibn Babawaih al-Qummi, al-Thusi dan al-Thibrisi.

Untuk memahami masalah ini, alangkah baiknya jika kita membaca paparan Syeikh Nashir al-Qifari dalam bukunya, “Ushul al-Madzhab al-Syia’ah al-Itsnai ‘Asyariyyah” berikut ini,

"Setelah kami jelaskan bahwa seluruh ulama Syiah Imamiyah tidak sepakat atas kesesatan ini, dan diingkari oleh ulama pembesar mereka, seperti al-Syarif al-Murtadha, Ibn Babawaih al-Qummi, al-Thusi dan al-Thibrisi, dan pengikut mereka dari ulama Syiah belakangan ini. Pun demikian, bersama dengan itu, seorang dari jajaran ulama Daulah Shafawiyah dengan lantang berteriak, "Pengingkaran mereka itu hanya atas dasar taqiyah" Hingga Ni’matullah al-Jazairi pun berkata demikian, "Pengingkaran mereka hanyalah taqiyah. Mereka tidak meyakini itu."

Karena itu Anda melihat dalam Syarh Shahifah al-Sajjadiyah sangat kaget atas perbuatan (empat ulama) itu, lalu berusaha membantah argumen mereka,

"وأخبارنا متواترة بوقوع التحريف والسقط منه بحيث لا يسعنا إنكاره، والعجب العجيب من الصدوق وأمين الإسلام الطبرسي، والمرتضى في بعض كتبه كيف أنكروه وزعموا أن ما أنزله الله تعالى هو هذا المكتوب مع أن فيه رد متواتر الأخبار"

‘Riwayat kami akan tercemarnya Al-Qur’an sangat mutawatir. Tak ada peluang untuk mengingkarinya. Sangat mengherankan ulah al-Shaduq, Amin al-Islam al-Thibrisi, dan al-Murtadha dalam beberapa kitabya. Bagaimana mungkin mereka ingkari lalu mereka klaim bahwa apa yang diturunkan Allah Ta’ala itu seperti yang termaktub sekarang ini. Padahal riwayat yang membantah adalah mutawatir ’.” (Syekh Dr. Nashir al-Qifari, Ushul al-Madzhab al-Syia’ah al-Itsnai ‘Asyariyyah, jilid 1, hal 322 dan 327)

Jika tidak salah ingat, Kitab Syarh Shahifah al-Sajjadiyah ini sudah diterjemah ke dalam Bahasa Indonesia oleh Jalaluddin Rakhmat.

Ayat-Ayat Setan
Meskipun belum terungkap secara keseluruhan karena masih berada dalam genggaman Imam Mahdi Sy'iah yang masih bersembunyi dalam Goa di Sirdab. Sebagian besar ulama Syi'ah sudah berani mengungkap beberapa ayat-ayat atau potongan ayat yang diklaim telah terbuang dari Al-Qur’an yang ada saat ini. Sebagian besarnya disebutkan dalam Kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab hadis karya para ulama muktabar Syi'ah.

Ayat-ayat yang tidak berasal dari Kalam Allah itulah ayat-ayat setan. Dengan modus ditambah atau dikurangi. Nah, ayat Kursi yang terletak dalam surat al-Baqarah ayat 255 itu kita jadikan sebagai salah satu contoh ayat al-Qur’an yang tidak selamat dari tangan-tangan setan yang diperankan oleh para Ulama Sy'iah.[1]

Berikut ini perbandingan nyata antara ayat-ayat Al-Qur'an Al-Karim dengan ayat-ayat versi Sy'iah, bagian di bawah ini merupakan sebagian contoh ayat Al-Qur'an yang dianggap oleh Syi'ah telah mengalami perubahan dengan cara dikurang atau ditambah, kemudian mereka (Syi'ah) menampilkan ayat yang asli (dalam pandangan mereka). Padahal justru sebenarnya merekalah yang telah mengubah-ubah dan mengobok-obok Al-Qur'an...!

Allah swt telah menjamin Al-Qur'an terjaga dan terbebas dari segala macam bentuk perubahan dengan firman-Nya:
إنا نحن نزلنا الذكرى وإنا له لحافظون

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan sungguh Kami-lah yang akan menjaganya." (Al-Hijr:9)

Perhatikan Footnote dalam scan Kitab Syi'ah dibawah ini,[2]




Al-Qur'an Al-Karim
Al-Qur'an Versi Syiah[1]
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ[2]
صِرَاطَ مَنْ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ وَ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَغَيْرِ الضَّالِّينَ[3]
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ[4]
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا فِي عَلِيٍّ فَأْتُوا بِسُورَةٍ[5]
وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ[6]
أُذْكُروا يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ قُلْنَا لِأَسْلاَفِكُمْ ادْخُلُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ[7]
فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ[8]
فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا آلَ مُحَمَّدٍ حَقَّهُمْ قَوْلا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا آلَ مُحَمَّدٍ حَقَّهُمْ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ[9]
أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ[10]
أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ مُحَمَّدٌ بِمَا لا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ بِمُوَالَاةِ عَلِيٍّ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا مِنْ آلِ مُحَمَّدٍ كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ[11]
...وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ[12]
...وَلَبِئْسَ مَا اشتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ إِنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِي عَلِيٍّ بَغْيًا[13]
سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُمْ مِنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ وَمَنْ يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ[14]
سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُمْ مِنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ فَمِنْهُمْ مَنْ جَحَدَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَقَرَّ وَمِنْهُمْ مَنْ بَدَّلَ وَمَنْ يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ[15]
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ [16]
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَصَلاَةِ العَصْرِ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ [17]
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ ...[18]
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَى عَالِمُ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ ... [19]
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ [20]
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ وَآلَ مُحَمَّدٍ عَلَى الْعَالَمِينَ [21]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ [22]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ لِرَسُوْلِ اللهِ مِنْ بَعْدِهِ [23]
... وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ [24]
... وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا بِمُحَمَّدٍ [25]
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [26]
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ ضُعَفاَءُ [27]
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا [28]
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ وَآلَ مُحَمَّدٍ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا [29]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ [30]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ مِنْ آلِ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِمْ [31]
فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [32]
فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَى مُحَمَّدٌ وَآلُ مُحَمَّدٍ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [33]
وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ اقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ أَوِ اخْرُجُوا مِنْ دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوهُ إِلا قَلِيلٌ مِنْهُمْ وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَان َ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا [34]
وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ اقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ وَسَلِّمُوْا لِلإِمَامِ تَسْلِيْمًا وَ أَخْرُجُوا مِنْ دِيَارِكُمْ رِضًا لَهُ  مَا فَعَلُوهُ إِلا قَلِيلٌ مِنْهُمْ وَأَنَّ أَهْلَ الخِلاَفِ وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا [35]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الأنْعَامِ إِلا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ [36]
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ الَّتِي عُقِدَتْ عَلَيْكُمْ بِأَمِيْرِ المُؤْمِنِيْنَ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِ [37]
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ [38]
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ فِي عَلِيٍّ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ عَذَّبْتُكَ عَذَابًا أَلِيْمًا [39]
وَإِذَا صُرِفَتْ أَبْصَارُهُمْ تِلْقَاءَ أَصْحَابِ النَّارِ قَالُوا رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ [40]
وَإِذَا قَلَّبْتَ أَبْصَارُهُمْ تِلْقَاءَ أَصْحَابِ النَّارِ قَالُوا عَائِذًا بِكَ أَنْ تَجْعَلَنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ [41]
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ [42]
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ وَمُحَمَّدٌ رَسُوْلِي وَعَلِيٌّ أَمِيْرُ المُؤْمِنِيْنَ [43]
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ [44]
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ فِي آلُ مُحَمَّدٍ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ لِمَنْ ظَلَمَهُمْ [45]
وَذَرْنِي وَالْمُكَذِّبِينَ أُولِي النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلاً [46]
وَذَرْنِي يَا مُحَمَّدُ وَالْمُكَذِّبِينَ بِوَصِيِّكَ أَوْ النِّعْمَةِ [47]
إِلا بَلاغًا مِنَ اللَّهِ وَرِسَالاتِهِ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا [48]
إِلا بَلاغًا مِنَ اللَّهِ وَرِسَالاتِهِ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فِي وِلاَيَةِ عَلِيٍّ فَإِنَّ لَهُ نَارَ [49]
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (٢٧) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (٢٨) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (٢٩)وَادْخُلِي جَنَّتِي (٣٠) [50]
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ إِلَى مُحَمَّدٍ وَوَصِيِّهِ وَالأَئِمَّةِ مِنْ بَعْدِهِ (٢٧) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً بِوِلاَيَةِ عَلِيٍّ مَرْضِيَّةً بِالثَّوَابِ (٢٨) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي مَعَ مُحَمَّدٍ وَاَهْلَ بَيْتِهِ (٢٩) وَادْخُلِي جَنَّتِي غَيْرُ مَشُوْبَةٍ (٣٠) [51]
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ (٣) [52]
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ يَا مُحَمَّدُ الْكَوْثَرَ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ عَمْرُو بْنُ العَاصِ هُوَ الأبْتَرُ (٣) [53]

_______
footnote:


[1]  هذه القائمة وما فيها من أمثلة الأيات المحرفة عند الشيعة نأخذها من كتاب “Mewaspadai Gerakan Syiah Di Indonesia” لمحمد أمين جمال الدين ص 32      
[2]  الفاتحة: 7
[3]  فصل الخطاب ص: 253
[4]  البقرة: 23
[5]  فصل الخطاب ص 254 و أصول الكافي ج 1 ص 317
[6]  البقرة: 58
[7]  فصل الخطاب ص 256
[8]  البقرة: 59
[9]  فصل الخطاب ص 254 و أصول الكافي ج 1 ص 423
[10]  البقرة: 87
[11]  أصول الكافي ج 1 ص 418
[12]  البقرة: 102
[13]  فصل الخطاب ص 256 و أصول الكافي ج 1 ص 417
[14]  البقرة: 211
[15]  فصل الخطاب ص 258
[16]  البقرة: 238
[17]  فصل الخطاب ص 258
[18]  البقرة : 255
[19]  فصل الخطاب ص 261
[20]  آل عمران : 33
[21]  فصل الخطاب ص 264
[22]  آل عمران : 102
[23]  فصل الخطاب ص 267
[24]  آل عمران : 103
[25]  فصل الخطاب ص 269
[26]  آل عمران : 123
[27]  فصل الخطاب ص 269
[28]  النساء : 54
[29]  فصل الخطاب ص 274
[30]  النساء : 59
[31]  فصل الخطاب ص 274
[32]  النساء : 65
[33]  فصل الخطاب ص 276
[34]  النساء : 66
[35]  فصل الخطاب ص 276
[36]  المائدة : 1
[37]  فصل الخطاب ص 279
[38]  المائدة : 67
[39]  فصل الخطاب ص 282
[40]  الأعراف : 47
[41]  فصل الخطاب ص 286
[42]  الأعراف : 172
[43]  فصل الخطاب ص 286-287
[44]  الحشر : 7
[45]  فصل الخطاب ص 335
[46]  المزّمّل : 11
[47]  فصل الخطاب ص 340
[48]  الجن : 23
[49]  فصل الخطاب ص 340
[50]  الفجر
[51]  فصل الخطاب ص 345
[52]  الكوثر
[53]  فصل الخطاب ص 350
Sumber:
[1] Facebook Farid Ahmad Okbah. MA
[2] www.lppimakassar.com

Artikel: My Diary

Baca Juga:
- Rasulullah Berpulang Kepada Kekasih yang Mahatinggi
- Boleh Jadi Aku Tidak Akan Bertemu Kalian Lagi
- Siapa Tuhan Syi'ah?
- Umar bin Khattab dan Gelar Al-Faruq
- Menyikapi Perselisihan di Dalam Keluarga
- Ummul Mukminin, Hindu binti Abu Umayyah radhiallahu'anha
- Perubahan Kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar