Senin, 17 Juni 2013

Waktu-waktu do'a mustajab.


Tengah malam atau akhir malam.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, " Pada tiap malam, Tuhan kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Maka Allah berfirman, "Barangsiapa berdo'a kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan, dan siapa yang memohon kepada-Ku, pasti akan Aku beri, siapa yang mohon ampunan kepada-Ku, pasti akan Aku ampuni."
(H.R. Malik, Bukhari, Muslim, At-Tarmidzi)

Sesudah sholat fardhu.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya, "Ya Rasulullah, manakah do'a yang paling didengar oleh Allah? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab, "Do'a yang tengah malam dan do'a setelah sholat wajib."
(H.R. At Tirmidzi)

Saat bahagia.
Rasulullah shallallahu alahihi wasallam bersabda, "Barangsiapa ingin do'anya dikabulkan Allah saat dalam kesulitan, hendahlah ia memperbanyak do'a pada waktu senangnya."
(H.R. At Tirmidzi dan Al Hakim)

Saat sujud.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Saat yang paling dekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah do'a pada saat tertentu."
(H.R. Muslim)

Saat puasa.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Tiga golongan yang tidak ditolak do'anya, yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang teraniaya.
(H.R. Muslim)

Momen antara azan dan iqamah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Do'a yang dipanjatkan antara azan dan iqamah tidak akan ditolak."
(H.R. At Tirmidzi)

Hari Jum'at.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah menyebutkan tentang hari jum'at, lalu beliau bersabda, "Pada hari jum'at ada satu momen yang apabila pada saat itu ada seorang muslim berdiri sholat dan berdo'a kepada Allah, Allah akan memberinya (apa yang ia minta)" Rasulullah kemudian mengisyaratkan dengan tangannya menyedikitkan saat tersebut."
(H.R Bukhari-Muslim)

Hari Arafah.
Dalam hadits qudsi dijelaskan, " Tidak ada saat yang lebih utama disisi Allah selain hari arafah, ketika Allah turun ke langit dunia, ia bermegah-megahan dengan penduduk dunia. Kepada penduduk langit Allah berkata, "Lihatlah hamba-hamba-Ku, mereka datang dengan rambut kusut dan berdebu, berjemur di panas matahari. Mereka datang dari penjuru dunia yang jauh. Mereka mengharapkan rahmat-Ku dan tidak akan melihat azab-Ku. Tidak ada hari dibebaskannya orang dari neraka lebih banyak daripada saat hari arafah itu."
(H.R. Abu Ya'la, Al Bazzar, Ibn Hibban dan Ibn Khuzaimah)

Saat turun hujan.
Sahl ibn Sa'ad menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Dua do'a yang tidak pernah ditolak; do'a pada waktu azan dan do'a pada waktu turun hujan."
(H.R. Al Hakim)

Saat terbangun dari tidur malam.
'Amr ibn 'Anbasah menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda. "Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan yang suci, lalu terbangun pada malam hari, kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkannya."
(H.R. Ibn Majah)

Ketika berbuka puasa.
Abdullah ibn 'Amr ibn Al 'Ash radhallahu anhu, menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya do'a oarang yang berpuasa pada saat berbuka tidak akan ditolak."
(H.R. Ibn Majah)

Malam Lailatul Qadar.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat jibril dengan izin Tuhannya untu mengatur segala urusan . Malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar."
(Q.S. Al Qadr:3-5)

Do'a seorang muslim terhadap saudaranya.
Abu Al Darda' radhiallahu anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seorang muslim berdo'a untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya, kecuali ada seorang malaikat yang ditugaskan berkata kepadanya, "Aamiin, dan bagimu seperti yang kau do'akan."
(H.R. Muslim)

Do'a orang yang teraniaya.
Mu'adz ibn Jabar radhiallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Hati-hatilah dengan do'a orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antara do'anya dengan Allah (untuk mengabulkannya)"
(H.R. Bukhari-Muslim)

Do'a orangtua kepada anaknya dan do'a seorang musafir.
Abu Hurairah radhiallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Tiga orang yang do'anya pasti terkabulkan; do'a orang yang teraniaya, do'a seorang musafir, do'a orangtua kepada anaknya,"
(H.R. Abu Daud)

Pada akhir sholat (sesudah tasyahud akhir, sebelum salam)
Dari Abu Umamah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasalllam ditanya tentang do'a yang paling didengar Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Beliau menjawab, "Pada pertengahan malam yang akhir dan pada setiap akhir sholat fardhu."
(H.R. At Tirmidzi)

Saat perang berkecamuk.
Sahl ibn Sa'ad radhiallahu anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Ada dua do'a yang tidak tertolak atau jarang tertolak; do'a pada saat azan dan do'a tatkala perang berkecamuk."
(H.R. Abu Dawud)

Saat ada orang yang meninggal.
Ummu Salamah radhiallahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda tatkala Abu Salamah menemui sakratul maut, "Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, pandangan mata akan mengikutinya." Semua keluarga histeris. Beliau bersabda lagi, "Janganlah kalian berdo'a untuk diri kalian, kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan."
(H.R. Muslim)

Sumber: Buku Do'a-do'a untuk muslimah. Lebih dekat dan mesra bersama Allah. Karangan; Sita Simpati.
----------------------
Artikel : My Diary

Baca juga :
- Hatiku terluka dan sakit.
- Surat cinta untuk suamiku.
- Dengan Hati.
- Aku mencintaimu dan terluka.
- Keutamaan Sholat Subuh.
- Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam membelah bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar